Selasa, 25 Mei 2010

drag race

TARUNG YAMAHA MIO-ZR VERSUS HONDA BEAT, siapa yang bakal menang?

mio-zrhonda-beat
YAMAHA MIO ZR VERSUS HONDA BEAT

Yamaha Mio ZR bakalan masuk di Indonesia, wah pasti seru kalo ditarungin dulu dengan lawan tunggalnya yaitu; Honda beat. Keduanya punya kecenderungan mudah dimodifikasi supaya tampil cantik. Bagus nih buat referensi yang demen tampil beda!…

YAMAHA MIO ZR:
Cause masih fresh tampangnya, Oto2 comot dari tabloid Otomodify (edisi 20 februari 2009) ini hasil modifikasi rumah modif Ride-It dari Bangkok, Thailand. Ubahan paling keliatan dari pemakaian bodifiberglass dan inovasi barunya. Untuk membuat bodinya nampak lebih berisi, bagian kiri-kanan headlamp diberi ‘daging’ yang menyerupai shield serta bagian deck juga diberi shield mirip dengan motor bebek. Inovasi lainnya ada di penggunaan jok custom yang dibikin nungging untuk mengakomodasi knalpot dan pelek besarnya. Untuk kaki-kaki, pelek 17 inchi palang dipadu dengan ban 120/60-17 yang gendut membuat penampilan makin padat berisi. Karena menggunakan roda yang gambot, maka bagian belakang atau mesin CVT harus dimundurkan dikit agar tidak mentok rangka. Yang unik, Komdej memasang spatbor ala moge dan knalpot yang model undertail tapi berujung elips dan menjorok ke samping.

HONDA BEAT:
Karena dia sudah lama beredar di tanah air, tentu saja modifikasi yang Oto2 ambil sedikit expert. Ini matic asli dari Lamongan, Jawa timur kepunyaan Djamaluddin. Dikerjakan modifnya oleh bengkel Agus-Alpha Siera dari Surabaya.
Yang jadi point keunggulannya dari Suspensi belakang yang memang unik dengan sistem adjustable. Artinya dapat naik turun sesuai keinginan, dengan bantuan dinamo dan aki 12 volt. Agus memanfaatkan power penyearah milik parabola yakni dinamo berkekuatan 12 volt 70 watt. Aslinya panjang as power parabola 1,2 m dipotong menjadi hanya sekitar 30 cm.
Sistem pemasangannya model sliding, dibuat swing arm buatan dari plat besi setebal 2 cm. Panjang swing arm 1,2 m dan diatasnya dipasangi rel slinding. Rel mempunyai panjang 30 cm ditautkan knock down dengan as power parabola. As roda sendiri terbuat dari bahan pipa 3 mm dilas listrik plat adaptor 8 mm pemegang power parabola. Dibaut model L sebanyak 6 buah.
Aplikasi adjustable suspensi ini mampu membuat buritan naik turun sejauh 15 cm dari tanah. Sedangkan dual up side down LHK statis nangkring di swing arm handmade. Pengaturan rebound dan dumpingnya diserahkan tombol bawah kunci, bahkan aplikasi remote juga dipakai. Total general hampir Rp. 3 juta untuk merealisasikan adjustable suspension ini.
Wheel base dari Beat aslinya pendek tapi Agus memolorkan sampai 2,33 m. Mundur dengan tambahan 33 cm dari bahan pipa kotak tipe 4×2. Membuat mesin CVT 100 cc molor ke belakang, otomatis penggerak jadi berubah total.
Pada as roda diknock down gigi timing L300 dan bagian belakang menyalurkan tenaga ke roda, aplikasi roda gila milik L300.
Pelek bolong lebih maju teknologinya, Alpha Siera memakai pelek ring 13 milik Kia Visto dan belakang ring 14 dari Kijang. Kenyamanan dan kestabilan jadi prioritas utama, sebanyak 16 bearing high speed dari SKFjadi andalan.

Oto2 says:
“So…Yamaha ZR emang pendatang baru, pastilah banyak peminat yang langsung demen ngelihat ubahannya meski minimalis. Yamaha Soul sudah jadi icon buat pecinta matic kaum batangan, buat ZR keliatan banget nggak susah mengambil minat pecinta matic.
Sedangkan meski tampilan Honda Beat diubah total, waktunya diface lift lagi dong! Silahkan jadi PR buat AHM, apa mau tunggu matic andalannya diembat ZR”???

SO THE WINNER IS????….

penerbit : http://oto2.wordpress.com/2009/03/06/tarung-yamaha-mio-zr-versus-honda-beat-siapa-yang-bakal-menang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar